Katanya, pada
masa manusia baru muncul di bumi,
jarak antara
manusia dengan energi Yang Maha Kuasa masih dekat.
Penyebabnya,
kelenjar pituitari manusia masih menonjol ke luar seperti antena.
Kelenjar ini kan
berfungsi memancarkan sinyal yang menghubungkan energi yang ada dalam tubuh
manusia dengan energi Yang Maha Kuasa.
Kalo sekarang,
kelenjar pituitari sudah kecil.
Size-nya tinggal
sebesar biji kancang ijo!
Makanya, meski
letak dan fungsinya masih sama seperti dulu,
kelenjar
pituitari sulit memancarkan sinyal yang menghubungkan energi yang ada dalam
tubuh manusia dengan energi Yang Maha Kuasa.
Itu teori medis!
Kalau dari sudut pandang ilmu Psikologi,
Sixth Sense
katanya terjadi karena perkembangan otak kanan manusia, sudah sangat
maju.
Otak sebelah
kanan merupakan pusat kemampuan belajar bahasa, keindahan, dll.,
yang intinya
mengasah kepekaan jiwa.
Bila jiwa
sudah peka, maka intuisi kita dapat dipastikan juga lebih tajam ...
Untuk penjelasan
ilmiah mengenai indigo child, ada sesuatu yang unik.
Berbagai
penelitian menunjukkan bahwa susunan DNA para Indigo Child berbeda dengan
susunan DNA manusia pada umumnya.
DNA, itu bertugas menyampaikan informasi genetik dalam sebuah sel.
Umumnya, dalam
susunan DNA manusia ada bagian-bagian yang disebut junk DNA.
Pada seorang
indigo child, bagian itu plus beberapa bagian lainnya yang belum
teridentifikasi oleh para ilmuwan, memperlihatkan susunan yang lebih rapih dan
lebih giat bekerja dibandingkan pada orang-orang yang bukan indigo child.
Tapi, apakah
evolusi DNA ini yang menyebabkan seseorang menjadi indigo child,
sampai sekarang
tetap belum bisa dipastikan.
Dan, apakah
evolusi DNA ini nge-link dengan hal-hal ajaib,
yang kerap
ditunjukkan oleh para Indigo Child
(seperti:
memiliki otak superjenius, atau bisa sembuh total secara alamiah dari
penyakit-penyakit yang belum ditemukan obatnya kayak HIV/AIDS),
juga belum ketahuan jelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar